­

Hujan

9:51:00 AM

Gue nggak pernah suka hujan. Kalau hujan, orang rumah pasti repot mindahin jemuran ke dalem biar nggak tampias. Hujan juga bikin rambut kotor, bikin baju kesayangan basah (iyalah) padahal gue nunggu seminggu biar bisa pake baju itu. Pengalaman gue naik gunung pertama kali juga nggak terlalu menyenangkan karena pas turun gunung itu hujan.

Tapi gue mulai mengurangi ketidaksukaan gue terhadap hujan.

Waktu ke Alas Purwo, gue dan tim besar nggak nemuin sumber air. Sekalinya nemu air, airnya keruh dan biangnya malaria. Air tambahan yang dibawa tim rescuer makin menipis. Bahkan ada rencana untuk tarik mundur tim besar kalau nggak nemu sumber air. Tapi ternyata Tuhan masih ngasih kesempatan buat kita untuk nyelesein perjalanan. Waktu malam evaluasi hari ketiga, hujan turun gitu aja. Semua orang yang tadinya berkumpul di bawah flysheet langsung bubar, cari botol kosong, payung, atau apapun yang bisa digunain buat nampung air hujan. Disitu gue seakan disadarkan betapa air itu jangan disia-siain dan hujan udah literally nyelametin kita.

Terus, Rabu kemarin. Udah beberapa hari ini gue lagi ngerasa nggak begitu fit. Badan pegel, perut kram, nafsu makan menurun--gejala yang biasa gue alamin kalau lagi sindrom pra siklus bulanan. Kemarin gue sebenernya nggak mood buat jogging, tapi untuk menuhin target akhirnya gue jogging meskipun nggak terlalu ngotot. Gue jogging duluan dengan harapan bisa finish sebelum hujan. Sayangnya, hujan deras turun waktu gue masih jauh. Awalnya gue kesel, tapi semakin gue menerobos hujan gue berpikir everything happens for a reason. Mungkin Tuhan 'mengguyur' gue dengan air segitu derasnya karena gue bilang gue lagi kepingin berenang tapi belum kesampaian. Mungkin Tuhan sengaja bikin hujan deras biar gue nggak terlalu ngerasa haus dan nggak terlalu merasakan perut gue yang kram luar biasa.

Intinya, gue belajar jangan membenci sesuatu atau seseorang dengan berlebihan karena ntar malah jadi cinta. Tapi gue nggak tahu apakah ketidaksukaan gue terhadap kodok dan ketinggian juga akan bernasib seperti perasaan gue terhadap hujan.

Mudah-mudahan sih nggak.

You Might Also Like

0 comments