Minggu lalu dosen gue berhalangan hadir. Seharusnya gue dan yang lain masuk kelas lain cuma karena kita semua belum belajar (yah ketauan) akhirnya kita memutuskan untuk tetap stay di kelas dan ngobrol tentang berbagai topik. Awalnya gue ketiduran (kebiasaan) trus gue kebangun karena mereka lagi ngebahas tentang jodoh gitu. Kuping gue emang sensitif kalau denger kata ini hahaha.

Menurut temen gue, jodoh itu sebenernya hasil reinkarnasi juga. Kalau di masa lalu kita berbuat buruk, maka jodoh kita bakalan buruk juga. "Trus gimana kalau misalnya ada pasangan yang cerai gitu?" Kata temen gue berarti 'utang' lo sama jodoh lo itu ya abis.

Gue lupa secara detilnya gimana tapi intinya sih jodoh itu nggak selalu yang 'siap pakai' gitu. Trus gue jadi mikir, kalau misalnya nanti gue dapet suami yang memang marriedable (omg it's not even a word) sih malah bagus, tapi kalau gue dapet suami yang nggak sesuai harapan gimana? Orang mungkin bakal bilang 'bukan jodoh lo kali' tapi gimana kalau mereka tuh sebenernya jodoh kita tapi kita yang harus membuat mereka jadi lebih baik. Kalau kata orang kan setiap sesuatu tuh pasti ada imbalannya. Iya kalau sabar, kalau keburu cerai?

Jadi sekarang kita cuci mata aja disana-sini aja dulu.